Jumat, 27 Januari 2017

Tinggalkan NOAH, Reza Bentuk Band Baru Bareng Andika-Indra Eks Peterpan

View Article
Sejak ditinggalkan Reza sang drummer tetap melanjutkan karir sebagai salah satu band papan atas Tanah Air dengan menggagas sejumlah karya. Yang terbaru adalah album kolaborasi bersama  dan musisi-musisi di bawah label Musica Studio. 

Bukan hanya  cs yang terus berkarya, Reza ternyata juga tak ingin benar-benar meninggalkan musik. Belakangan ini, ia bahkan kembali bergabung dengan  dan Indra eks personel  untuk memproduseri band baru bernama Neverland. 

Neverland beranggotakan tiga orang personel yaitu Viving (vokal), Dias (gitar) dan Gin Gin (drum). Andika menyebutkan, grup band baru bentukan mereka itu akan mengusung genre musik yang sama dengan masa-masa awal Peterpan. 

"Sengaja ditulisnya saya, Indra, dan Reza eks-Peterpan, karena musik Neverland ini seperti musik Peterpan zaman dulu, zaman awal kami bermusik," tutur Andika. "Musik-musik Peterpan yang dulu pun udah kami tinggalkan. Saya dan Indra berevolusi dengan . Reza juga begitu dengan NOAH. Sekarang lewat Neverland ini musik Peterpan yang dulu dihadirkan kembali." 

Kabar bergabungnya kembali para mantan personel Peterpan ini lantas mengejutkan netter. Netter memposting berbagai komentar terkait hal tersebut dan memberikan penilaian mereka masing-masing. 

"Jelang launching Sajadah Panjang bernafas Religi. Reza kembali ke permukaan dengan Neverland. Hmmm, kangen Bang jadi drummer?" tulis salah satu netter. "Katanya klo bkn vokalny @R_besar bubar aja, tp knp skrg buat band baru lagi? Sajadah Panjang @MusicaStudios @NOAH_ID," komentar netter lain. 

Di sisi lain, Neverland band sendiri segera akan hadir dengan sebuah album bertajuk "Transformasi". Di album itu, kabarnya pemilik nama asli Ilsyah Ryan Reza menyumbang permainan drum-nya dalam lagu "Tanpamu Hidup Sendiri" dan "Bebaskan Diriku". (wk/kr)

Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00111033.html#ixzz4X1xbm9lm



Sebelum NOAH, Band-band Ini Juga Sempat Dibentuk Ariel

View Article
memang menjadi salah satu sosok yang sangat disegani di dunia musik. Pasalnya, banyak karya-karya hebat yang telah dilahirkannya sejak pertama kali muncul di dunia musik.

Namun sebagaimana kita tahu, sebelum dikenal sebagai Ariel NOAH, namanya besar berkat band bernama Peterpan. Namun karena berbagai alasan yang rumit, pada akhirnya band tersebut berganti nama menjadi NOAH. Walau berganti namanya, nyatanya popularitas dan kesuksesannya sama sekali tidak surut.

Meski demikian, nyatanya bukan hanya NOAH dan Peterpan saja band yang pernah dibentuk oleh Ariel. Sebelum tenar seperti sekarang, dia sempat bereksperimen dengan berbagai band. Band apa saja yang pernah dia bentuk? Berikut ulasannya!

Band-band di atas tentunya menjadi bukti betapa keras perjuangan seorang Ariel NOAH untuk eksis di dunia musik. Tidak heran jika berbagai gemblengan tersebut menjadikannya sosok yang kharismatik dan berpengaruh seperti yang kita kenal sekarang.

Noah (grup musik)

View Article
Noah (sebelumnya bernama Peterpan), adalah sebuah grup musik Pop/Rock alternatif dari BandungIndonesia. Grup musik ini dikenal sebagai grup musik terbesar atau paling terkenal di Indonesia, bahkan sedikitnya di dunia. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagunya "Mimpi Yang Sempurna". Grup musik ini juga terkenal dengan lirik yang sederhana dan puitis, musik yang mudah di ingat dengan ciri khas suara vokal Ariel. Sekarang grup musik ini hanya terdiri dari: ArielUkiLukman, dan David. Pada November 2006, Andika dan Indra keluar dari grup musik ini, posisinya digantikan oleh David dan Lucky sebagai additional player. Di pertengahan tahun 2008 David diangkat menjadi personel tetap menyusul masuknya Ihsan 
Norrachman menggantikan Lucky sebagai additional player, di tahun 2013 Ihsan yang juga ikut andil dalam pembuatan album seperti seharusnya keluar, posisinya digantikan Boy Tondo. Di awal tahun 2015, Reza mengundurkan diri dari grup musik ini, posisinya lalu digantikan oleh Rio, dan pada Maret 2016, Boy Tondo keluar, posisinya digantikan oleh Lanlan sebagai additional player.

Pada tahun 1997, Andika (keyboard) membentuk grup musik Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), Afrian (gitar), serta teman mainnya, Abel (bass) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melodi, maka diajaklah Lukman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi gitaris utama (lead guitar). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi Peterpan terbentuk. Nama Peterpan diambil karena Andika sangat mengidolakan tokoh fantasi "Peter Pan". Namun kata Ariel nama Peterpan diambil dari nama sebuah warung sate dipinggiran jalan. Cerita singkatnya, Andika sedang diperjalanan dari Jakarta menuju Bandung bersama ibunya, Andika memutuskan untuk istirahat dulu dan singgah di sebuah warung sate untuk makan. Nama warung sate tersebut adalah Peterpan. Hingga kemudian Andika mengusulkan nama tersebut untuk menjadi nama grup musiknya.
Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari kafe ke kafe di Bandung. Mereka bermain di kafe O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta rock alternatif seperti NirvanaPearl JamColdplayU2Creed, dll. Saat di kafe Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang sedang mencari grup musik untuk mengisi album kompilasi. Dari lagu yang dikirim oleh manajer Peterpan, Budi Soeratman untuk demo, yaitu "Mimpi Yang Sempurna", "Kita Tertawa" dan "Taman Langit", terpilihlah lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.
Peterpan debut dibelantika musik Indonesia pada tahun 2002 setelah meluncurkan singel yang bertajuk "Mimpi Yang Sempurna" dan penampilan perdananya di acara ulang tahun pertama Trans TV pada 15 Desember 2002.

Taman Langit[sunting | sunting sumber]

Perusahaan rekaman Musica Studio's pun tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album pertama Peterpan. Akhirnya debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Tak disangka, album itu mampu terjual di atas angka 650.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.[1] Lagu andalan album ini Taman Langit adalah "Sahabat", "Aku dan Bintang", "Semua Tentang Kita", "Topeng" dan "Yang Terdalam". Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai di Medan, Sumatera Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatera Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[2] Dan belum ada yang pernah memecahkan rekor tersebut.

Bintang di Surga[sunting | sunting sumber]

Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album ke-2 bertajuk Bintang di Surga. Album itu telah terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 2 juta kopi.[3] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2,7 juta kopi.[4] Dan menurut catatan, album ini mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[5] Lagu andalan album ini Bintang di Surga adalah "Ada Apa Denganmu", "Mungkin Nanti", "Kukatakan Dengan Indah", "Bintang di Surga", "Di Atas Normal", dan "Khayalan Tingkat Tinggi". Album ini merupakan album studio dengan penjualan tertinggi di Indonesia di antara grup musik lainnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Noah_(grup_musik)